Berhubung saya telah menerima dan mengecek tugas esay pengganti UAS dari salah seorang teman anda, saya memutuskan untuk merubah cara penulisan dan pengumpulan tugas esay ini.
Cara penulisan yg semula berbasis computer, diBATALKAN. Sekarang WAJIB DITULIS TANGAN.
Otomatis cara pengumpulan yang semula via on-line, di BATALKAN. Sekarang harus dikumpul diantara lansung ke saya di kampus, due date tetap sama, Selasa 25 Juli jam 4 sore.
Inilah hasil tugas esay teman anda yg membuat saya berubah pikiran dan memutuskan merubah aturan ini...Bayangkan tugas esay pengganti UAS Makro, kualitas COPY PASTE nya parah banget. UU Bank Indonesia yg di comot masih UU BI thn 1967. Helo..hari gini ke mana aje?. Tak ada satu patah katapun opini, grafis, rumus penjelasan dari yg pernah saya berikan di kelas..BUSYET..
Kalau ini mah, tugas resume mata kuliah KEBANKSENTRALAN..bukan Makro Ekonomi..
PERAN BANK SENTRAL INDONESIA DALAM PEREKONOMIAN
Berdasarkan
Undang – Undang No.13 Tahun 1967 tentang Bank Sentral yang dimaksud
dengan Bank Sentral adalah Bank Indonesia. Dimana tugas pokok bank
sentral di Indonesia adalah :
- Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah
- Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja, guna meningkatkan taraf hidup rakyat
Bank sentral mempunyai peranan dalam perekonomian sbb :
- Sebagai Bank untuk Bank – Bank Lainnya (Bankers Bank). Bank sentral merupakan bank – bank lainnya, karena jasa perbankan yang diberikan kepada bank lainnya sama seperti bank umum memberikan pelayanan bagi masyarakat. Dengan pengertian ini bank sentral dapat memberikan pinjaman kepada bank umum apabila bank umum tersebut membutuhkan likuiditas atau cadangan. Bank sentral dapat bertindak sebagai clearing house dari system perbankan suatu Negara. Di mana bank sentral menyelesaikan piutang dan utang antar bank yang bersangkutan.
- Sebagai Bank Pemerintah. Pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan tentu memerlukan pengeluaran dan menghitung pendapatan. Guna mengurus seluruh pendapatan dan pengeluaran, pemerintah tentusangat membutuhkan jasa perbankan. Bank sentral didirikan untuk menyimpan pendapatan pemerintah dan membayar pengeluaran pemerintah.Bank sentral juga berfungsi sebagai tempat pemerintah meminjam uang, bila pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya. Jadi dengan pinjaman dari bank sentral inilah pemerintah membiayai defisit yang terjadi.
a) Dalam Pasal 34 UU No.13 Tahun 1968 disebutkan :
Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah
Bank menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah di antara kantor – kantor di seluruh wilayah Republik Indonesia
Bank Indonesia membantu pemerintah dalam menempatkan surat utang Negara, penatausahaan serta pembayaran kupon dan pelunasannya.
b) Dalam Pasal 35 disebutkan :
Bank
Indonesia memberikan kepada pemerintah kredit dalam rekening Koran
untuk memperkuat kas Negara menurut keperluan sebagaimana ditetapkan
APBN.
Kredit
tersebut diberikan atas tanggungan yang cukup dalam kertas
pembendaharaan Negara dan yang pengeluarannya serta pengadaannya
diizinkan berdasarkan undang – undang.
3. Mengawasi Bank – Bank dan Lembaga Keuangan
Bank
sentral bertindak sebagai pengawas bank umum dan lembaga keuangan,
karena operisional dari bank umum dan lembaga keuangan adalah
berdasarkan kepercayaan. Sehingga untuk dapat menjaga kepercayaan
masyarakat ini perlu diadakan pengawasan dalam operasionalnya.
Berdasarkan modal kepercayaan sebagai operasional bank umum, bilamana
bank tidak dapat memenuhi tarikan dana masyarakat tersebut, maka
kepercayaan masyarakat akan hilang. Hal ini dapat membahayakan
perekonomian negara tersebut.
Bank
sentral juga mempunyai kewajiban untuk mengawasi jumlah uang yang
beredar, hal ini untuk mencegah jangan sampai jumlah uang yang beredar
melebihi kebutuhan perekonomian, sehingga akan memnyebabkan inflasi.
Disini fungsi bank sentral untuk menjaga nilai mata uang jangan sampai
merosot, dengan mencegah inflasi jangan sampai terlalu tinggi.
4. Mencetak Uang dan Penyediaan Uang bagi Perekonomian
Dalam
menjalankan fungsinya bank sentral dapat mencetak uang untuk
memperlancar aktivitas produksi dan perdagangan dalam suatu Negara.
Karena salah satu fungsi uang sebagai alat tukar inilah maka bank
sentral perlu menyediakan uang guna memperlancar arus produksi dan
perdagangan yang terjadi. Bank sentral juga harus dapat memperkirakan
kebutuhan jumlah uang yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkembangan
perekonomian yang terjadin dari tahun ke tahun.
5. Mengatur Pasar Uang dan Pasar Modal
Fungsi
ini sebenarnya tidak langsung dilakukan oleh bank sentral, tetapi gerak
– gerik bank sentral dalam menetapkan tingkat bunga (discount rate)
akan berpengaruh kepada pasar uang dan pasar modal yang ada dalam suatu
Negara. Kebijakan tingkat bunga yang dikeluarkan bank sentral secara
langsung akan mempengaruhi nilai uang yang hendak dipinjam atau
dipinjamkan, juga tingkat bunga yang ditetapkan bank sentral akan
berpengaruh atau mementukan nilai dari surat – surat berharga yang
diperdagangkan di bursa efekatau nilai investasi yang akan dilakukan
perusahaan.
0 komentar :
Posting Komentar